Minggu, 01 Mei 2011

BANGLI WISATA FUN BIKE 2011

Minggu 1 Mei 2011, Jam 04.40 empat biker : Wayan "Hammer" Sastrawan, Neket Adhi, Edi Colombo bersama saya sendiri  berangkat menuju Bangli guna berpartisifasi dalam acara  Bangli Wisata Fun Bike memeriahkan HUT kota Bangli yang ke 807, sebetulnya ada 3 tambahan peserta yang sebelumnya telah menunggu kami di simpang siur, Supadi, Yusron dan Solihin ( toko sepeda Nusantara ) namun menjelang masuk arah Bangli dari desa Lebih, ketiga rekan kita tersebut ketinggalan speed dan akhirnya kitapun berpisah... tragis...!!!

07.30 kita berempat memasuki kota Bangli, tenyata acara sudah berjalan kitapun  langsung berbaur diantara mereka, sepanjang rute peserta terlihat tidak sepadat acara-acara funbike yang digelar di Denpasar, dengan tafsiran saya sendiri mugkin hanya sekitar 2000-an pesepeda yang ikut, tetapi jumlah sebegitu rasanya sudah cukup bagus buat gebrakan awal, beberapa  sekolah SD dan SMP juga nampak diwajibkan oleh guru-guru mereka, terlihat dari seragam sekolah yng mereka gunakan berikut asesorisnya sepertinya keikut sertaan mereka terencana dengan matang bahkan dirancang jauh-jauh hari sebelumnya, nampak  beberapa club luar Bangli juga ikut, dari Denpasar ada BGC, KLIPES, serta tidak ketinggalan : DALLAS.

11 teng... lapangan di jln Gusti Ngurah Rai itupun kita tinggalkan, sasaran selanjutnya adalah desa tradisional Penglipuran, target yang sebelumnya sempat dijadikan proyek pasca holyride, beberapa kali dijadwal nyatanya tak kesampaian juga, hari ini momennya mengena, sekalian partisifasi funbike sekalian juga mampir, pengen lihat tradisionalnya kayak apa... gitu...

Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tanjakan kecil di atas pura Kehen , dipertigaan Kubu kita belok kiri hitungan detik sampailah kita di angkul-angkul utama komplek perumahan Penglipuran tersebut, saya sebut komplek ya karena blok-bloknya seperi layaknya kaplingan di Nuansa Kori cuman disini ornamennya khas Bali, saya pikir kuno-kuno amat, karena sebelum nyampe saya membayangkan tembok penyengkernya yang lapuk nyatanya semua sudah diganti beton kemudian dipolesi bubuk paras, warnanya seragam, atap rumah beberapa sampai ditumbuhi pakis, nah ...ini yang klasik, tp saya pikir semua rumah dipegunungan nasibnya akan seperti itu, begitu kira-kira... bahkan ketika melongok kedalam, he..he.. ada spanduk ditembok rumah bertuliskan dijual pulsa elektrik XL, simpati, as 10.000 - 11.000  ahhh..... 

Nah...puas sudah melihat Pengelipuran, kesan terakhir tempat ini layak untuk dikunjungi, bagi saudara - saudara yang ingin berkunjung kesana ojo ragu-ragu, tidak punya sepeda jangan berkecil hati pakai saja mobil, tempat parkirnya cukup luas dan sudah di paving blok, toilet di parkiran juga sudah tersedia disisi selatan, mini mart-nya belum, he..he.. kudu bawa makanan & minuman  yaa... trakhir...soal bayar tiketnya saya gak tau, taunya selesai kunjungan teman-teman langsung ngacir, yaa saya ngikut.....

Babak berikutnya, perjalanan menuju Tampaksiring, kita sudah berencana cari jalan memutar, biar puas sepedaan, skalian keluar yaa keluar seharian, dari arah balik kekota kita belok kekanan, sudah ada petunjuk jalannya kok, TAMPAKSIRING tinggal ikuti saja, begitu memasuki Kecamatan Susut tanjakan pembuka sudah terbentang didepan mata tidak ada bonus turunnya adanya harga mati, naik teruuussss....sepanjang 22 KM sampai berakhir di desa Tiga, yeahh...yeahh...hahhh... ngasonya dua kali, sontoloyo...!!


di Pasar desa Tiga juragan batakonya hilang, clingak-clinguk heh... mobil orang diperiksa, mending jadi  dibayar.... ceritanya begini, ada truk engkol bertuliskan dijual, pemiliknya dipanggil keluar, terjadi dialog ya apalagi kalo bukan tawar menawar, kesimpulan terakhir transaksi batal, Juragan batakonya mundur, alasannya pembayaran tidak bisa lewat kartu kredit...he...he... si Hammer  tadinya sudah senang alang-kepalang, sudah merencanakan niat busuk, "sepeda dinaikin, aku yang jadi direkturnya" he..he..he.. maksud hatinya berkata kondektur yang keluar ketinggian...he..he..he..


okey... terahkir sasaran sudah tercapai, mau mandi gak bawa spare "CD" jadi yaa duduk - duduk wae di parkiran beli es kuwud, habis itu Tampaksiring kita tinggalkan, menuju Denpasar, kemanapun pergi pulangnya so pasti lewat kota Denpasar, yang ini kesukaannya si "Hammer", ya kan...??

Distances : 157 KM
Average speed : 19,6 KM/hrs
Time     : 8 hrs


away to Bangli....

                                                             admin
Joint the event.....

 away to Penglipuran....
 
 
 
 
 Up-hill to  Susut - desa Tiga
 
arrive in Tampaksiring.... 
away back home...
FINISH....




 next trip : 
desa Pancoran  kecamatan Selemadeg - Tabanan
Minggu 8 Mei 2011
acara :
Panen Duren 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar