Uphill menuju Pura Pucak Penulisan
dari Madenan Bondalem.....???
Boleh juga tuh.....
Pengen menceritakan bagaimana sulitnya
menaiki jalanan dengan kemiringan seperti itu,
Boleh juga tuh.....
Pengen menceritakan bagaimana sulitnya
menaiki jalanan dengan kemiringan seperti itu,
walau hanya berjarak 24 KM dari pertigaan Bondalem,
namun karena speed bergulir hanya pada
kisaran 4-5-6-7 km/jam naik turun segitu segitu tok,
jadinya butuh waktu 5 jaman untuk nyampe Penulisan
kisaran 4-5-6-7 km/jam naik turun segitu segitu tok,
jadinya butuh waktu 5 jaman untuk nyampe Penulisan
Susah ngomonginnya, enaknya lebih baik di coba,
Jika saya bandingkan dengan dua tanjakan spektakuler
Jika saya bandingkan dengan dua tanjakan spektakuler
di Bali ( menurut versi saia lho....) antara Banyuatis - Munduk - Wanagiri & Pura Pasar Agung, maka tanjakan Madenanlah yang paling menantang, panjang & berkelok-kelok ditambah Madenan berhawa panas dengan tofografi kering mendekati tandus, akan sangat mempengaruhi mental, stamina & daya tahan,
bau gunung baru terasa setelah masuk wilayah desa Sakra & mulai mendinginkan otot betis hingga singletpun
berganti lagi dengan baju tangan panjang.
sementara yang membedakannya dgn track Banyuatis - Munduk - Wanagiri adalah hawa disana sangat mendukung karena masih banyak pepohonan, stand buah disepanjang jalan dgn penjajanya yg senantiasa setia
menyapa anda untuk mampir mencicipinya,
jeleknya disana kendaraan relative lebih padat sehingga agak mengganggu konsentrasi nanjak kita.
Satunya lagi track Pasar Agung Besakih, track menuju pura pada sisi selatan punggung Gunung Agung ini hanya nyahok di 4 Km terakhir setelah parkiran pertama,
karena mendadak nyahok itulah banyak kaum mtb_er ototnya kaget dan terpaksa ttb, namun bukan maksud menyombongkan diri lho....,
menyapa anda untuk mampir mencicipinya,
jeleknya disana kendaraan relative lebih padat sehingga agak mengganggu konsentrasi nanjak kita.
Satunya lagi track Pasar Agung Besakih, track menuju pura pada sisi selatan punggung Gunung Agung ini hanya nyahok di 4 Km terakhir setelah parkiran pertama,
karena mendadak nyahok itulah banyak kaum mtb_er ototnya kaget dan terpaksa ttb, namun bukan maksud menyombongkan diri lho....,
segitunya masih dengan mudah bisa ditaklukkan.
Terus jika saya banding bandingkan lagi
dengan track Pacet- Bumiaji- Batu Malang,
ketiga track ini kalah panjang kalah bahenol,
dari Pacet dgn jarak 45 Km
Terus jika saya banding bandingkan lagi
dengan track Pacet- Bumiaji- Batu Malang,
ketiga track ini kalah panjang kalah bahenol,
dari Pacet dgn jarak 45 Km
saya butuh waktu 8 jam mencapai Batu Malang,
alam disana rada-rada ngeri dilewati
mengingat sebagiannya masih tertutup belantara purba, dan termasuk akses keramat
yang dihindari pengguna jalan terutama roda empat,
bersepeda disana laksana bersepeda di negeri atas langit,
gak percaya kesana saja....
"interupsi....interupsi saudara pimpinan fraksi.....!!!
tanjakan Gitgit kok tidak dimasukkan....???"
"oh...iya..... Gitgit hanya layak buat penggila
tahap belajaran, menaklukkan gitgit hanya
butuh waktu dan sedikit stamina,
tidak terlalu butuh skill, strategi & doa-doa khusus,
teman kita malah menyebutnya " track hura-hura "
beda misalnya dgn di Madenan, jika disana anda salah perhitungan, dipastikan anda akan tepar &
ditinggal dibelakang,
berikut ada sedikit tips yang sepertinya
boleh dijadikan refrensi menanjak :
Perhitungkan jarak tempuh dan ketinggian,
ini yang paling penting, paling gak anda tidak akan
gegabah dalam mengatur stategi tempur anda.
Gunakan power se-efisien mungkin
padukan antara irama putaran crank yg stabil
dengan tehnik shifting yang mantap,
jangan sekali sekali mengayuh secara membabibuta
dengan maksud secepatnya menyelesaikan tanjakan,
bila ternyata masih ada tanjakan menghadang didepan mata maka anda akan kehilangan kepercayaan
dan akhirnya lunglai,
ini yg banyak di alami teman-teman.
Bila butuh istirahat,
berhentilah ditempat agak datar dan beristirahat secukupnya
( max 10 menit,jgn sampai keringat anda kering)
bagi penggila yang sudah benar benar matang di tanjakan mereka punya istilah beristirahat diatas sepeda,
trik dimana transmisi di atur seringan mungkin dan kesempatan itu di gunakan buat mengembalikan nafas dan stress otot kakinya, jadi mereka sangat jarang beristirahat tiduran seperti (maaf) yang sering anda lakukan,
istirahat panjang mereka bisanya bila matahari tepat di atas ubun-ubun atau sudah waktunya untuk makan,
jangan lupa makanan ( suplement ) juga penting,
untuk yang satu ini tanya saja di toko sepeda.
Start setelah istirahat,
lakukan dengan pelan - pelan agar otot punya waktu penyesuaian, bila perlu lakukan dengan ttb sepanjang 100 meter, baru naiki sepeda dengan kayuhan pelan-pelan.
Bila selama perjalanan anda ditinggal rekanan,
jangan pernah frustasi & berusaha membalas sakit hati
dgn mengejarnya, tetap kayuh dengan sabar, tabah & tawakal, jangan pernah menangis,
namun bila sangat terpaksa cari saja bantuan
dan jangan malu malu untuk evakuasi.
demikian sedikit tips tanjakan semoga bermamfaat.
Terus untuk selanjutnya,
adakah track yang layak buat di TO lagi....???
di Bali mungkin stoknya cuman segitu saja,
namun cobalah cari tahu track Gunung Kelud yang terletak antara perbatasan Blitar dan Kediri di Jawa Timur dengan ketinggian 1731 mdpl berikut fenomena misterius roadnya, Gunung Tangkuban Perahu 20 km arah utara Bandung dengan ketinggian 2048 mdpl berikut cerita Dayang Sumbinya, atau di daerah Semarang - Magelang ada gunung Telomoyo dengan ketinggian 1894 mdpl berikut antene telkomnya, atau yang paling familiar adalah Bromo dengan tradisi Kasodo & suku hindu Tenggernya pada ketinggian 2392 mdpl, itu sebagian gunung yang ada akses jalan rayanya hingga puncak tertinggi sepertinya akan cukup menantang adrenalinmu, bila kamu benar - benar
penggila tanjakan sejati yuk nanti kita kesana,
sekarang mari menabung dulu.
salam nanjak dari Bali Selatan......
alam disana rada-rada ngeri dilewati
mengingat sebagiannya masih tertutup belantara purba, dan termasuk akses keramat
yang dihindari pengguna jalan terutama roda empat,
bersepeda disana laksana bersepeda di negeri atas langit,
gak percaya kesana saja....
"interupsi....interupsi saudara pimpinan fraksi.....!!!
tanjakan Gitgit kok tidak dimasukkan....???"
"oh...iya..... Gitgit hanya layak buat penggila
tahap belajaran, menaklukkan gitgit hanya
butuh waktu dan sedikit stamina,
tidak terlalu butuh skill, strategi & doa-doa khusus,
teman kita malah menyebutnya " track hura-hura "
beda misalnya dgn di Madenan, jika disana anda salah perhitungan, dipastikan anda akan tepar &
ditinggal dibelakang,
berikut ada sedikit tips yang sepertinya
boleh dijadikan refrensi menanjak :
Perhitungkan jarak tempuh dan ketinggian,
ini yang paling penting, paling gak anda tidak akan
gegabah dalam mengatur stategi tempur anda.
Gunakan power se-efisien mungkin
padukan antara irama putaran crank yg stabil
dengan tehnik shifting yang mantap,
jangan sekali sekali mengayuh secara membabibuta
dengan maksud secepatnya menyelesaikan tanjakan,
bila ternyata masih ada tanjakan menghadang didepan mata maka anda akan kehilangan kepercayaan
dan akhirnya lunglai,
ini yg banyak di alami teman-teman.
Bila butuh istirahat,
berhentilah ditempat agak datar dan beristirahat secukupnya
( max 10 menit,jgn sampai keringat anda kering)
bagi penggila yang sudah benar benar matang di tanjakan mereka punya istilah beristirahat diatas sepeda,
trik dimana transmisi di atur seringan mungkin dan kesempatan itu di gunakan buat mengembalikan nafas dan stress otot kakinya, jadi mereka sangat jarang beristirahat tiduran seperti (maaf) yang sering anda lakukan,
istirahat panjang mereka bisanya bila matahari tepat di atas ubun-ubun atau sudah waktunya untuk makan,
jangan lupa makanan ( suplement ) juga penting,
untuk yang satu ini tanya saja di toko sepeda.
Start setelah istirahat,
lakukan dengan pelan - pelan agar otot punya waktu penyesuaian, bila perlu lakukan dengan ttb sepanjang 100 meter, baru naiki sepeda dengan kayuhan pelan-pelan.
Bila selama perjalanan anda ditinggal rekanan,
jangan pernah frustasi & berusaha membalas sakit hati
dgn mengejarnya, tetap kayuh dengan sabar, tabah & tawakal, jangan pernah menangis,
namun bila sangat terpaksa cari saja bantuan
dan jangan malu malu untuk evakuasi.
demikian sedikit tips tanjakan semoga bermamfaat.
Terus untuk selanjutnya,
adakah track yang layak buat di TO lagi....???
di Bali mungkin stoknya cuman segitu saja,
namun cobalah cari tahu track Gunung Kelud yang terletak antara perbatasan Blitar dan Kediri di Jawa Timur dengan ketinggian 1731 mdpl berikut fenomena misterius roadnya, Gunung Tangkuban Perahu 20 km arah utara Bandung dengan ketinggian 2048 mdpl berikut cerita Dayang Sumbinya, atau di daerah Semarang - Magelang ada gunung Telomoyo dengan ketinggian 1894 mdpl berikut antene telkomnya, atau yang paling familiar adalah Bromo dengan tradisi Kasodo & suku hindu Tenggernya pada ketinggian 2392 mdpl, itu sebagian gunung yang ada akses jalan rayanya hingga puncak tertinggi sepertinya akan cukup menantang adrenalinmu, bila kamu benar - benar
penggila tanjakan sejati yuk nanti kita kesana,
sekarang mari menabung dulu.
salam nanjak dari Bali Selatan......
neh fhoto-fhotonya.....
Pertigaan Bondalem- Kintamani
pra nanjak
Om Swastyastu....
suksmaning manah antuk tanjakan kapertama
pesta itu berakhir di sini
Pura Pucak Penulisan 1600mdpl
pasar payangan
jaje injinBaypass Simpang Siur......
2 days track
distances : 293,8 Km
Averages speed : 17,8
Time : 16:26.11
Player:
Gede Cakra
Aplette Hammer
Yusron
Ketut Dana
Averages speed : 17,8
Time : 16:26.11
Player:
Gede Cakra
Aplette Hammer
Yusron
Ketut Dana
see you next trips
Tips tambahan dari seorang junior --> simpan baik2 nomor telpon 'Naruto Pickup' di hp anda, siapa tahu butuh evakuasi!
BalasHapus