Minggu, 31 Juli 2011

Attack Seraya Reach Gitgit : on 2nd mission 30-31 Juli 2011

Total jarak tempuh 301 KM, 204 KM  di hari pertama, 97 KM di hari kedua total waktu diatas sadel : 16 jam 29 menit selisih 2 jam dibandingkan saat kita berkeliling Bali kemarin, kecepatan rata - rata  18,2 KM per-jam, dengan demikian bisakah  anda bayangkan berapa kecepatan menaiki gitgit ? dalam kisaran  4 - 7 KM perjam, perjalanan merangkak yang menggembirakan sepanjang 30 Km ditempuh selama kurang lebih 5 jam, memang bukan kecepatan seorang atlet, tapi seberapa banyakkah  kiranya penggiat MTB-er yang mau mencoba   jalur ini ? 

Mungkin ada semacam pertanyaan kecil di benak anda, apakah secara keseluruhan  trek ini begitu menyiksa?  Oh tidak..., jalan - jalan  di Seraya Barat sudah di hotmik, puluhan villa mentereng sudah mulai terlihat, jalan non hotmik tinggal dari arah Seraya Timur hingga Bunutan namun relatif mulus tidak compang-camping  berbeda ketika Desember tahun lalu kami kesana, sekarang Amed sudah seperti  Ubud, banyak tamu berseliweran, walaupun sejak  masuk  jalur Seraya dari Taman Ujung hingga Culik tidak akan anda temukan satupun Pos Polisi jangan  berpikir ngeri soal Seraya, masyarakatnya ramah-ramah rata-rata mereka suka bertegur sapa sama team kita, anak-anak kecil   berlarian dibelakang sepeda-sepeda kita, selama ini cuman anak-anak Seraya yang membanggakan sepeda-sepeda kita, sementara untuk air sepertinya belum pada masuk rumah, terlihat ada yang masih mikul air dari gronteng-gronteng yang disediakan dalam jarak tertentu di sepanjang jalan, kambing-kambingnya nampak kurus-kurus bahkan saya sempat bergumam, ini kambing apa kucing....? dijawab sayup sayup sama Tut Catur sambil melirik ke Edi Colombo,.......kambing Pak Tut.........

LPJ juga belum tersedia, kalau riding malam hari takutnya nyemplung ke laut biru, tahu harga tanah pinggir pantai ? 65 jeti, bukit-bukitnya juga fastastik jika di trap buat didirikan hotel, semua menghadap pantai, ketika kita rehat siang di sebuah bale-bale, sangat terasa kemolekan teluk itu dimana perahu-perahu berjejer rapi ada pulau kecil yang disapu buih ombak.... hhhhh.... kesannya  intimite banget, yang gak cocok cuman satu hal, ada disco koplo  si keong racun yang disetel kenceng  dikejauhan sana.

Selanjutnya, sekadar informasi untuk melengkapi history SBcc  tinggal 1 trek menantang yang menunggu giliran untuk di taklukkan lagi, Ungasan - Bunut Bolong - Seririt - Asah Gobleg - Bedugul - Ungasan, bagi rekan - rekan yang tertarik untuk adu dengkul, silakan persiapkan diri anda dari sekarang, namun mohon ma'af  kami hanya club kecil yang tidak mampu menyediakan juru empu, team medis, support kendaraan maupun official - offi'sialan, bila terjadi sesuatu dijalan, kita kita cuman bisa pasrah, rahasianya sering - sering nyebut & untuk menghindari kram di daerah kritis disarankan untuk tidak menggunakan celana dalam, bwaaaakkaakkaak...... bocoran rahasia dari Yan Aplette.

......dan jika Jalur naik ke Kintamani melalui Bondalem - Dausa - Daup terlewati, maka semua jalan  protokol di Bali sudah  pernah kita gilir rame - rame   setelah itu  tinggal pelelangan si "Doel dkk" berikut sertifikatnya, Hee.................




Day - 1





Day - 2