BATUR VULCANO, Attack Summit

dalam rangka :
HUT Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia ke-67

 

 

3.30 Am
team 10, reach the Peach

dingin menyiksa....

hingga mentari menghangatkan pagi.....

nyanyian balada kehidupan




heroikme perjuangan

bergema dari segala arah

hingga ke lobang magma......

Puja puji serta doa
di panjatkan dari ketinggian 1717m dpl
semoga engkau damai diatas sana
berbekal jasa jasamu
Oh Pahlawan Kemerdekaan

*
*
*
*
*

team 10 complette

cicing kintamani
di puncak Gunung Batur

ketemu Tu Liong ,  teman Facebook
tetap bersemangat 
walaupun mempergunakan kaki palsu
sebuah contoh mental baja 
& sikap pantang menyerah
yang patut kita jadikan tauladan
Cartenz Pyramid
 atau Jayawijaya atau Puncak Jaya
salah satu dari 7 atap dunia
adalah target beliau....
semoga terwujud......!!!





huffss.....ada puppies lagi.....





sauna Pak.....sauna......

romantisme
diantara hamparan edelweis....
ingin kupetik satu
untukmu, apadaya
DILARANG

ingat......!!!

1.
Jangan mengambil sesuatu apapun........
kecuali gambar
2.
Jangan membunuh sesuatu apapun.......
kecuali waktu
3.
Jangan meninggalkan sesuatu apapun .......
kecuali jejak kaki



Pak.....ikuh layangan Paaaak........

kamu salah nak, ceritanya begini ......

Setelah nyaris 4 ratus tahun berlalu,
akhirnya janji itu dilunasi dengan menggelar Upacara
 Penawuran Saud Atur dan Megat Sot Ida Bethara Panji Sakti
di hari Rabu (16/11/2012) di gunung Batur dan Pura Ulun Danu Batur.
 Kaul yang diucapkan Raja Panji Sakti sebagai penguasa Buleleng abad ke-16 itu, kabarnya bermula semasa dia bersama pasukannya yang dikenal dengan sebutan Taruna Goak itu melakukan serangan ke Batur, akan tetapi disitu tak ditemukan para tentara Batur karena sedang berperang ke Gianyar. Disaat itu terdengar suara kulkul yang berasal dari kulkul banjar setempat, anehnya kulkul itu berbunyi namun ternyata tidak ada  yang memukulnya.
Setelah kejadian itu, Raja Panji Sakti sakit keras. Disaat itulah si Raja mengucapkan kaul, andaikan pulih bakal menghaturkan satu seremoni berupa melingkari Gunung Batur dengan tekstil bersih sambil menabuhkan arak dari Pemereman Beliau mencapai parahyangan Pura Ulun Danu Batur sebagai lambang persaudaraan antara kerajaan
 Buleleng dengan rakyat Batur

heheeeee.....begitu kone.......







 Sampai Jumpa...........