Minggu, 05 Mei 2013

IJEN on 2nd MISSION, dari agenda lama yang terabaikan hingga akhirnya jadi kenyataan....

Pengalaman dengan  turunan pada 8 Maret silam, ternyata tidak bisa dijadikan referensi ketika mencoba alur baliknya,  mencoba menjajal tanjakannya dari zerro point pelabuhan Ketapang, masuk kecamatan Licin, Jambu hingga Paltuding, ternyata meleset dari perkiraan, "Dahsyat.... ini mirip track Pasar Agung, bedanya ini track menukik dari ketinggian 800 mdpl langsung nancap ke posisi 1850 mdpl sepanjang 8Km tanpa putus - putus" demikian penikmat tanjakan  Gede Cakra & Aplette Hammer memberikan testimoninya.


Start  jam 8 pagi, track  baru bisa terselesaikan jelang jam 2 sore, sudah mengalami krisis air 5Km jelang finish, ambruk tertidur  di  3 Km berikutnya  karena kelelahan dan terserang kantuk berat karena semalaman gak sempat tidur serta  dehidrasi akibat kurangnya suplay air,  walaupun sudah disiasati dengan buka  baju, namun keringat yang deras tetap saja tak terbendung,  hanya seteguk air yang boleh diminum sekedar buat menghalau kering tenggorokan, hal serupa dialami sang master junior Gede Cakra, walau duluan mencapai puncak namun mengaku sempat mengais-ngais botol aqua bekas dengan harapan ada air buangan orang yang tersisa dibotol, sempat juga ditolong pengendara motor yang bersedia menyumbang setengah isi pocarinya, "Duh....tragis nian  nasibmu nak...."?


Apapun deritanya setelah  itu hanya rasa  puas mendalam yang tersisa, sesekali terhibur oleh munculnya monyet hitam dari rerimbunan hutan lebat Cagar Alam Kawah Ijen Merapi  Ungup-Ungup, sangat berkesan, tidur di tenda dengan sleeping bag, sempat mendaki puncak namun akhirnya turun sendirian karena tak sanggup melawan hawa dingin menusuk tulang, sementara dua rekan kita berusaha melanjutkan ekspedisi  dengan cara naik- turun ke gudang timbang kemudian mendaki lagi kepuncak buat mejaga panas badan, bagiku sudah sempat melihat Blue Fire yang lagi gencar-gencarnya di hembuskan buat promo Ijen sudah lebih dari cukup.... melanjutkan tidur ditenda membuatku lebih menikmati perjalanan kali ini, toh tujuan semula memang mengantar mereka.


berikut beberapa petunjuk larangan naik Ijen
Ijen sebenarnya masih ditutup
dengan status siaga
Puncak Ijen Jam 02.00 dinihari
kamera elek-elek kami tidak 
memungkinkan menangkap Blue Fire
dibawah sana



the End.....