Kamis, 28 Februari 2013

Kelud via Malang - Blitar - Kediri

Berangkat dari basecamp Margomulyo Malang, melalui Kepanjen, google bilang 107 km ternyata itu hitung hitungan dari jalur baru Blitar, itu jalur makadam yg dibangun Blitar dalam kontek memperebutkan Kelud dari Kediri, saya sudah teramat borred melalui jalur Blitar yg hari ini terasa sangat panas, ada jalan lurus kenceng tembus 3 kecamatan Wlingi, Talun hingga Garum, bayangin apa gak setruk tuh lihat jalan seperti itu, pada akhirnya karena ini sudah mendekati jam 3-an tanpa berani ambil resiko tersesat gembos ban ato putus rantai akhirnya kuputuskan melalui jalur Kediri jadi masuknya lewat Candi penataran lalu ke Ngancar hingga pintu masuk Kelud di desa Sugih Waras, bila ambil jalur Blitar ketemunya di pertigaan sugih waras ini,  ada penambahan jarak sekitar 13-an Km jadinya nyampai Sugih Waras jam 5 sore, nyari warung dulu sambil cari info tentang track ke atas, perkiraan mereka 10-Km lg, akhirnya aku juga dapat info kalaupun naik toh tidak mungkin sampai puncak karena petugas diatas sudah menutup gerbang ke obyek, lagian cuaca juga tidak memungkinkan, sepertinya akan hujan, jadi tunda jadwal naik dulu dah ketimbang nanti kemalaman, karena selain malam minggu  dan minggu malam, lampu LPJ akan dimatikan, di kedua hari itu dipastikan puncak kelud akan ramai dikunjungi utamanya anak-anak muda yang lagi kasmaran.

Cari tumpangan dulu,  sang pemilik warung disamping gedung theatre Kelud itu menghantarku ke rumah sebelah, sebelumnya mereka menawariku villa 2 kamar dengan harga 350.000, tapi aku menolaknya, ada pilihan lain tentu kupilih yang lebih murah, aku tidak punya banyak uang untuk menginap, lagian kenyamanan sebuah penginapan bukan jadi orientasi utama, yang terpenting adalah suksesnya sebuah missi, explorasi 3 puncak di Jatim, dan akhirnya aku memilih  numpang nginep dirumahnya Pak Nardi persis dibawah portal pos jaga, inilah pos depannya Kelud, bila sore gerbang Kelud diatas tertutup, maka malamnya penjagaan diadakan di pos ini, jamin tidak akan ada pelancong yang bisa menyelinap naik tanpa izin, Kelud sangat ketat menerapkan aturan bagi pengunjung, dan ini sangat bagus.

Rumah Pak Nardi ini masih belum selesai, hanya satu kamar ini saja yang lantainya di keramik, tanpa plafon, ada matras, selimut dan bantal bertuliskan pemda kab.Kediri, sepertinya ini bantuan pemerintah, semacan gerakan pnpm mandiri  pedesaan lah, kamar mandi ada dibelakang rumah, bersebelahan dengan kandang kambing, bau tai kambing  sekali-sekali tercium hingga kamar, air disini murah hanya bayar 10 ribu sebulan tanpa meteran, karena ini air aliran dari gunung, barangkali retribusi segitu cuman buat biaya perawatan instalasi pipa saja,kalau-kalau ada kerusakan.

Pak Nardi itu
orangnya baik, istrinya sangat ramah & sepertinya suka humor, nyiapin kopi dan air se ember beserta kuas  buatku membersihkan rantai sepeda, yach...besok biar enak ngayuh naiknya.

Malam ini ngobrol dengan Pak Nardi hingga larut, ada juga tetangga sebelah yang joinan, pembicaraan soal konflik Kelud antara Kediri dengan Blitar, cerita tentang letusan Kelud 1990 yang merobohkan hampir semua bangunan, karena keberatan menahan debu letusan yang tebalnya hingga 30-an centi diatas genteng. 

Malam ini tidurnya enak, dingiiiiiin......

 basecamp Margomulyo, rumah dokter ahli bedah itu...

 view dari atas jembatan
arah Kepanjen


break@ Wlingi

 komoditi pavorit Ngancar - nenas

Main Entrance Kelud 

rumah Pak Nardi

Rabu, 27 Februari 2013

Pengalaman Pertama naik Kereta Api

Semalam sempat terlunta-lunta di stasiun kereta api Karangasem Banyuwangi, permasalahannya seputar perjalanan kereta api menuju Semarang, jika ikut KA Mutiara Timur Malam maka yg tersedia cuman kelas executive saja artinya  gerbong barang tidak ada dan sepeda baru akan terkirim lewat expedisi esok paginya, perkiraan sampai Semarang 4 hari kedepannya artinya  di Semarang saya harus tunggu kedatangan sepeda 2 hari pasca kedatangan saya, itupun masih tergantung situasi Semarang yang masih dilanda banjir.

Alternative berikutnya Yogya, yg ini malah jadwal expedisi baru tersedia 2 hari lagi, untuk alternative ke 3 Malang, jika naik KA ke Malang nanti turunnya di stasiun Gubeng, pindah lagi ke stasiun  Pasar Turi, proses pergantian KA otomatis expedisi mengikuti alur gerbong baru,  barang akan tiba nanti malam, ngambilnya besok pagi paling nggak jam 9-an, karena malam expedisi di Malang pasti  tutup, padahal besok pagi aku harus dah gowes Blitar, berarti ngaso sehari di Malang, pikir kali pikir aku ambil tiket Surabaya namun turunnya di Bangil saja sekalian sama sepedanya, kupakai KA mutiara pagi berangkat jam 8,15 kelas executive seharga 90 ribu jam 4 sore kereta sdh nyampai Bangil, dari Bangil aku pilih gowes ke Malang, lumayan dapat tanjakan ringan 35 km hingga kota Lawang buat pemanasan, rencana mampir ke Tretes, tapi keburu malam, hujan lagi, ingin melihat breader anjing Kintamani yang banyak di kembangkan di Tretes, ancaman tuh buat Sukawana, asal muasal trah anjing Kintamani  si penjaga yang melegenda itu.....

 selain jenis anjing dengan nama depan Van & Von
jenis anjing Kintamani juga banyak di kembangkan di Tretes
kalo yang ini anjing kintamani di rumahku, 
tidur di air petanda dia minta dimandiin


turun dari KA, langsung ambil barang di kantor expedisi
kemas kemas gowes ke Malang

 belakang itu gedungnya pabrik rokok 

 Kota Lawang - Malang

Berikut tentang Kereta Api itu.....

 nunggu KA datang dari stasiun Banyuwangi Baru
itu tuh stasiun yang berada 200 m 
belok utara pelabuhan Ketapang barat jalan
setelah jembatan

suasana di gerbong executive, minim peminat
perlu saya sampaikan bahwa gerbong di bagi 3 kelas
ekonomi- bisnis - executive
hanya yang executive yang pake AC, 
yang pisnis pake fan, jendela bisa dibuka
sedangkan yang ekonomi anginnya hanya lewat jendela tok,
 aku menghindari asap rokok, makanya pilih executive


masuk Jember  masalah baru timbul
AC tidak berfungsi,Jendela tidak bisa dibuka, 
laksana terpanggang akupun buka baju 
dan pihak KA berdalih, ini kerusakan yang tidak disengaja
tehnisi kami sedang  perbaikan......mohon pengertiannya,
enak aja......!! 


dan sampai Bangil AC itu tetap mati....


 
 

Jumat, 01 Februari 2013

DIENG - KELUD - BROMO - IJEN


EXPLORE the HIGHEST
CENTRAL JAVA - EAST JAVA
( 25 Feb - 8 Mar 2013 )


Day 0
Denpasar - Semarang

25 Feb 2013
Denpasar - Banyuwangi
 via travel
10.00 - 17,00

Banyuwangi - Surabaya
 via KA executive Mutiara Timur malam
dari stasiun Karang Asem 22,00 tiba di Stasiun Gubeng Sby 04,38 tgl 26

26 Feb 2013
Surabaya - Semarang
via KA executive Argo Bromo Anggrek pagi
 dari Stasiun Pasar Turi  08,00 - tiba di  stasiun Tawang Semarang 11,47
17.00 : City Tour


Day 1
Semarang - Dieng 
27 Feb, 2013
 Semarang - Kendal - Gringsing - Tersono - Bawang
 Desa Pranten - Karang Tengah - Dieng Kulon - Dieng
 92,9 Km

Day 2 
Dieng - Yogya 
 28 Feb, 2013
Dieng Kejajar - Serang Kejajar -
Wonosobo - Magelang - Borobudur - Yogyakarta
130 Km

Day 3
Yogya - Solo
1 Mar, 2013
 65 Km 

Day 4
 Solo - Tulungagung
2 Mar, 2013
Surakarta - Ponorogo - Tulungagung
167 Km

Day 5
 Mt. Kelud
3 Mar, 2013
Tulungagung - Blitar - G. Kelud - Blitar
98,3 Km

Day 6
Blitar - Malang 
4 Mar, 2013
 75Km

Day 7
Mt. Bromo
5 Mar, 2013
Malang - Pakis - Jabung - Nongkojajar - Tosari -
 Jln Panggeh Wonokirti - Penanjakan 2700mdpl - Bromo
  69,9 Km

Day 8
Maesan
6 Mar, 2013
Ngadisari - Jemplang / Ranu Pani - Senduro Lumajang - Jember - Maesan
148 Km 

 Day 9
  Mt. Ijen
7 Mar, 2013
 Maesan -  Ijen
71,3 Km

Day 10
Paltuding - Banyuwangi - Denpasar
8 Mar, 2013
32 Km







Jangan Pernah Berhenti Bersepeda.....!