Sabtu, 31 Desember 2011

EXPLORE JATIM - DAY II SITUBONDO SURABAYA




Semalam  tidurnya terasa enak,
kamar cukup lega dan bersih walaupun harganya ekonomi, 
115 ribu tambah pajak 1000 rupiah, dengan fasilitas AC 
dan TV ngrebet rasa rasanya sudah sesuai, 
tanpa tambahan breakfast 
sepedapun sudah meninggalkan hotel jam 05,00 pagi.

Secara umum
track Situbondo - Surabaya  lumayan bagus,
ada garis pantai dari Klatakan hingga Pasir Putih, 
ada juga hutan bakau, 
bila menoleh arah kiri jalan, akan nampak
panorama gunung Ringgit,
hutan jati, lamtoro serta persawahan luas,
ada juga rerumputan rebah
yang sepertinya baru saja tersapu air banjir, 
jalan jalan cukup sepi, 
hanya sesekali melintas truk besar dan bus.
baru setelah memasuki Pasuruan,
jalan banyak yang rusak dan berlubang, 
karenanya disebut jalur tengkorak, 
sedikit berhati hatilah bila melewati jalur ini 
dan juga umumnya jalur jalur di sepanjang Pantura,
berkendaralah selalu diatas garis putih, 
bilamana terdengar suara klakson,
keluar saja dari garis putih menuju rerumputan 
dan  koral koral kasar pinggir jalan, 
karena bertahan dilintasan walaupun tidak tertabrak,
angin kendaraan sudah sanggup
melemparmu keluar jalan,
daripada daripada, mending mengalah duluan.

Bila hendak touring  ke Jawa
sebaiknya jangan gunakan ban gundul,
pakailah ban bercatok kasar dengan size 2.1, saya sendiri memilin maxxis crossmark sementara Papa Yusron menggunakan kenda karisma, dan alhasil kami selamat.
 Kenapa harus ban 2,1... ?
Ya itu tadi, untuk menghindari kemungkinan pecah ban
dan dengan size segitu kita sudah bisa dapat speed antara 25 - 30 Km/jam, ingat speed juga penting karena rata - rata jarak yang harus ditempuh antara 150 - 200 Km/hari.


Memasuki lokasi bencana Porong Gempol, 
anda siap - siap berhadapan dengan mantan mantan korban lumpur, mereka tidak mencas masuk pengendara sepeda 
akan tetapi sesampai diatas kita akan ditawari kaset vcd yang katanya akan bercerita mengenai sejarah bencana tersebut, harganya Rp.15,000 anda sudah mendapatkan
2 keping vcd dalam satu kemasan, aku sendiri memilih membeli ketimbang ditawari terus menerus, 
padahal dirumah gak ada playernya,
tempat ini sekarang sudah menjadi obyek wisata
dan sepertinya dikelola oleh para korban lahan
yang sekarang kebanyakan mengungsi diwilayah sekitar.

Memasuki Surabaya dari A Yani,
banjir pun meluap ratusan meter panjangnya, jalan - jalan laksana sungai hingga menenggelamkan ban kendaraan
beberapa rumah sakit dikabarkan meng-evakuasi pasiennya ke lantai atas dan menunda jadwal operasi.

Muter - muter mencari hotel
yang dikunjungi semuanya full occupancy,
syukur dapat 1 kamar di jalan Darmoraya, 
walaupun harganya cukup mahal untuk kantongku, 
300.000  include breakfast, aku ambil saja,
lokasi dilantai dua menghadap kejalan, 
"bisa menikmati suasana tahun baru"
pikirku.


sunrise di Klatakan
6,31
 
 
Breakfast di Pasir Putih
7,11
Panorama gunung Ringgit
8,01
Tanjakan Paiton  

masih ingat "Tragedi Paiton" Oktober 2003 
yang merengut 51 korban siswa siswi, 1 pemandu
serta 2 guru SMK I Yapemda...???
ato kecelakaan bus kramatjati jurusan Jakarta Bandung yang mengakibatkan 31 dari 39 korbannya tewas...???
ironisnya, semua korban tewas terbakar karena terjebak tidak bisa keluar dari dalam bus,
di tanjakan inilah semua itu terjadi !!
9,15

Java Power
dari tempat inilah listrik Jawa Bali mengalir
pembangkit tenaga uap ini, walaupun dalam kondisi mendung, sudah membuat suhu disekitar sini menjadi extreme, 37 derajat celcius.....!!!

Pak Yusron
type pesepeda klasik,
dari situbondo hingga Surabaya
dia mampu bersepeda dengan menggunakan sandal,
sementara saya lebih memilih kaki mengembang 
karena sepatu kebasahan
 miniatur ka'abah di Sidoarjo
tempat pelatihan haji
11,41
obyek wisata pantai
11,45
lunch di kota Probolinggo
12,15
kerupuk dan tape
komoditas Probolinggo
Masuk Jalur Tengkorak
Hiiii....sereeeem
14,00
lajur ditutup dua arah
sikomo pun lewat
16,01

&
Selamat Datang 

di
Obyek Wisata Bencana Alam
Made In Aburizal Bekroo
Porong Gempol


16,52



bersama salah seorang korban
bayangkan tingginya urukan
dibawah itu jalan tembus Sidoarjo - Surabaya
mari lanjutkan perjalanan
menuju Obyek Wisata Banjir
SURABAYA

 
UGD....???

Suara motor 
yang di geber keras - keras
membangunkanku dari tidur
Aku jadi teringat janjiku dengan anakku
buat merayakan tahun baru keliling Kuta naik sepeda,
lalu duduk di pantai menikmati ribuan kembang api
seperti setahun yang lalu, 

aku telah ingkar janji....
 
02,00











SELAMAT TAHUN BARU 2012

Jumat, 30 Desember 2011

EXPLORE JATIM - DAY I : DENPASAR SITUBONDO


Apakah ini sebuah pertanda tidak baik buat memulai 
sebuah kegiatan....???
setiap akan kulangkahkan kaki menuju merajan,
hujan selalu  menghalangi, hingga akhirnya untuk sembahyangpun aku harus pake mantel,
ahh..... aku tidak mau terbawa pikiran macem - macem
hujan memang musimnya,  cerita banjir  memang kerap melanda wilayah pulau Jawa, itu pula yang membuat rasa was - was terutama istriku

Pagi itu ketika  berpamitan sekali lagi dia meyakinkanku
"Hujan-hujan begini apa tetap berangkat...?"
"Ya, kan pake mantel,  tenang saja, aku akan berhati hati...."  jawabku
Dan sepedapun meluncur di keremangan pagi
meninggalkannya yang masih tetap berdiri bengong di depan pintu, sepanjang perjalanan hari ini, 
aku tidak bisa lepas dari bayang-bayang istriku,
dia istri yang baik dan sangat pengertian,
beda dengan istrimu.


Bajra
7,28
 Negara
10,58
Penyebrangan ke Ketapang
14, 20
Obyek Wisata Watudodol
15,04
menjelang memasuki hutan Baluran
kami mempersiapkan semua keperluan terutama air
berikut fhoto-fhoto suasana di hutan Baluran :

Jalanan yang basah
karena setiap sahat diguyur hujan,
Baluran adalah track tanjakan yang  lumayan sejuk
cuman suasana hujan dan ahh.....
sedikit rasa takut ....
tidak memnungkinkan aku untuk berlama lama ditempat ini
dan pedalpun mengayun seakan saling berbalapan
diantara kami berdua

19,00
track Baluran terselesaikan 
selanjutnya tinggal jalan menurun hingga Asembagus
Asembagus adalah kota kuno yang jauh dari kesan gemerlap
kumuh dan sangat tidak menarik
baru setelah memasuki wilayah Situbondo
suasana terlihat lebih bergairah


20,30
kamipun c/i hotel
sabun neee....

 suasana malam kota Situbondo menunggu giliran nasi goreng , dari bentuk mukaku yang memble itu menandakan ada beban dikepala,  betapa hari ini adalah hari pertama yang sangat tidak menyenangkan...!!