Selasa, 03 Januari 2012

EXPLORE JATIM DAY V : PACET - BUMIAJI - BATU - MALANG

uphill Series



track :
Mojoagung Jombang  - Situs Majapahit Trowulan
Gading - Karangkuten - Pohjejer - Gondang - Pacet
Cangar - Kebonaga - Bumiaji - Batu Malang

Jika anda lihat di Googlemaps 
akan sangat mudah memahami jalur-jalurnya
ujung tanjakan Gondang adalah sebuah pertigaan  jalan utama dengan suasana dagang agak ramai, dimana kekiri adalah jalur menuju Mojokerto anda ambil jalur kekanan, kira-kira 50m ada pertigaan lagi anda ambil arah ke kanan,  sekitar 50M arah barat ketemu pertigaan lagi dan diujung pertigaan tersebut ada petunjuk kota Batu 48 km  ke arah kiri selanjutnya hanya itulah jalan satu - satunya sampai puncak Cangar -  Kebonaga - Bumiaji.
Namun disinilah tantangan terberat sesungguhnya
setelah melewati sebuah jembatan dengan trek sedang untuk pemanasan, selanjutnya anda akan berhadapan dengan tanjakan panjang tanpa ampun sejauh 1,5 km
sekali anda terjatuh dari sepeda, maka pupuslah sudah
harapan untuk lulus dari tantangan pertama ini
kenapa demikian...? 

karena anda tidak punya landasan yang cukup 
buat memulai mengayuh sepeda lagi
apalagi dengan beban menggelantung 20 kg di seatpost
yang setara dengan menggonceng anak anda yang masih TK akan sulit  menjaga keseimbangan,
lubang pantat harus pas diposisi ujung sadel, hahaha......enak tenaaaaaan koyo disodomi...hehehe.....
inilah keistimewaan track Pacet ini
track yang tidak ada di Bali, kalaupun ada di Pasar Agung kalikanlah 3 lagi, atau kalikan 2

dengan yang ada di Banyuatis.
Setelah cobaan pertama berakhir anda akan ketemu 
sebuah warung, isi lagilah stok air anda, keatas hanya akan ketemu warung setelah masuk object wisata Cangar
Cangar adalah wisata alam air terjun yang agak ramai dikunjungi, setelah Cangar anda harus menanjak lagi
dengan tikungan tikungan yang kendati pendek namun cukup  nyahok juga, tapi jangan khawatir, 

ada banyak anak - anak yang dengan sigap akan menolong anda buat mendorong sepeda anda 
namun jangan coba-coba pakai cleate di track ini 
kecuali kalo ingin celaka jika jatuh dari sepeda
Lolos dari Cangar anda akan  tiba di Kebonaga
sebuah jembatan bersambung yang kalau anda menoleh kebawah kaki anda akan lemes, jurang tida berujung, uhhh.....duaalaaaaam banget
lewat Jembatan ini anda akan dihadang tanjakan tanjakan ditengah hutan belantara yang, ahhh....jika dibandingkan dengan hari pertama di hutan Baluran, 

hanyalah seper dua ratus lima puluh limanya, 
ngeri & menegangkan
konon, beberapa tahun silam,disini pernah dijumpai  
macan Jawa, species yang dinyatakan punah sejak
tahun 1980an karena ekplorasi lahan pertanian
besar besaran, namun ada yang melihatnya
ditempat ini pada dekade 1990an
walaupun kenyataannya tidak bisa di verifikasi.

 Lewat Kebonaga anda sudah masuk kampung Bumiaji,
perkampungan petani di diantara puncak 

gunung Welirang, Arjuno dengan gunung Anjasmoro ini 
adalah daerah produsen bunga, sayur  kol dan sawi
serta perkebunan apel malang yang kesohor karena 

baunya yang harum & rasanya yang manis.
diketinggian ini anda sudah laksana bersepeda 

di negeri awan, puncak gunung Arjuno ada  didepan mata, sayang banyak lereng serta puncak-puncak bukit kecil yang digunduli buat bercocok tanam
Setelah itu hanya jalan menurun 
hingga Batu Malang, model track yang sangat
tidak aku sukai, dari Batu Malang akan dapat terlihat panorama kota Malang seperti sekumpulan kaleng - kaleng kecil berserakan, sepanjang jalur ini dikiri kanan jalan banyak ditemui warung - warung lesehan dengan karpet
yang digelar dengan kondisi cukup bersih
sangat tepat untuk melepaskan lelah

setelah menyelesaikan tanjankan demi tanjakan 
yang menegangkan urat syaraf.

Starting Point
Mojoagung
8.30

barisan pegunungan  yang akan kita lalui
view dari : Trowulan

Pacet Corner
disini anda bisa menambah amunisi
 9,13
a property at pacet
 view from pacet bridge

Kiri kanan jalan hampir semuanya
tebing curam tanpa pagar pengaman pinggir
sebenarnya ini adalah jalur terpendek dari Jombang , Mojokerto  ke Malang, cuman karena medannya
yang berbahaya, orang memilih  jalur Ngoro - Kandangan - Kasembon - Bendungan Waturejo - Pujon - yang akhirnya akan ketemu juga di alun alun kota Batu  dari arah barat, yang mana jalur ini adalah jalur melingkar menghindari deretan pegunungan Arjuno, Welirang, Anjasmoro, Paderman dan Gunung Kawi, sementara jalur yang kami lalui sekarang adalah jalur menaiki celah antara

gunung Arjuno dan Anjasmoro


tanjakan - tanjakan seperti ini
mungkin masih dalam batas wajar, setelah melewati  ini, barulah kita ketemu dengan tanjakan super dahsyat
dan panjang tersebut
akhirnya....
aku dan "doel"pun... tewas !!

dikejauhan  Papa Yusron
nampak tak berdaya
sepeda terlempar dan langsung tepar !!

kami mendorong sepeda 50 m lebih keatas
sekiranya tempat ini bisa buat landasan lagi

dan, look...!!!
2 motor lewat.....


 Haaaaahaha.....
inilah tanjakan Pacet - Bumiaji

 dan setelah melanjutkan sedikit perjalanan
kamipun memutuskan untuk rehat sejenak


dari sini aku sudah bisa melihat puncak Arjuno

Karena hari sudah siang
kami putuskan untuk lunch disini, menunya nasi jagung

tempat ini adalah entrypoint memasuki hutan konservasi
 TAHURA M SURYO

tikungan yang cukup nyahok

 view pantastic
jalan meliuk-liuk


tebing curam




hutan lebat
sebuah kepuasan mendaki yang tak terhingga
benar - benar "Bali Selatan Style"
i really really like this !!

Kebonaga
Cangar ,  obyek wisata air panas
100 meter dibawahnya
objek wisata air terjun  Coban Ono
selanjutnya adalah perjalanan
menuju puncak Bumiaji

aku memberikan apresiasi setinggi tingginya
kepada anak - anak muda disini
mereka membantu dengan suka cita
padahal belum tentu akan mendapatkan imbalan
juga tanpa menadahkan telapak tangan seperti yang
lazim di temui di gunung Gumitir

ketika kusodori uang 5000an mereka menolaknya
mungkin mereka malah kasihan melihat  kami 
jauh jauh datang kesini dengan sepeda 

14.00
kami baru bisa menyelesaikan track ini, selanjutnya hanyalah jalan menurun  yang hanya

habis-habisin kampas rem
Apel Malang
Kota Malang dari Batu

 alun alun kota Batu
selanjutnya kami turun lagi menuju Malang
alun alun kota Malang
malam ini kami menginap di rumah

saudara ipar Papa Yusron, rumahnya lumayan bagus
maklum seorang asisten dokter bedah di salah satu rumah sakit di kota Malang, rumahnya juga tempatnya membuka
praktek pribadi di pagi hari, jamuannya pun lumayan,

  Pak Dokter telah menghitung dengan seksama
berapa kalori yang harus kami konsum
untuk mengembalikan tenaga 
yang keluar hari ini.



6 komentar:

  1. Tks Dik
    Moga nanti bisa ketemu di Blora
    Akhir tahun rencana mo explore ke Jateng

    BalasHapus
  2. Wah, petualangan yang mantap Pak Tut..
    Kenalkan, saya Anom. Domisili saya di Malang. Next time kalo ke Malang lagi tolong kabari saya supaya kita bisa jalin tali persaudaraan. Hehehe.

    Saya juga suka menulis petualangan gowes saya. Jika ada waktu luang, silakan kunjungi AnomHarya.web.id

    Salam kenal :)

    BalasHapus
  3. sangat mengesankan pak jadi pingin gowes ke batu via ngoro

    BalasHapus
  4. Mantaf..kapan bisa ngikuti rutenya.....ya...

    BalasHapus
  5. hemmmm cantik sekali tanah airku aku bangga jadi orang INDONESIA. takkan pernah habis untuk mengunjuni tempat wisata yang elo di negeriku

    BalasHapus